Jumat, 09 November 2012

Quality Control QUICK


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
 



Sudah lama tak aktif lagi di blog, dan untuk kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai kunjungan saya dan teman-teman sekelas mata kuliah otomasi industri dengan dosen pengampunya Bapak Mohammad Faizun, S.T., M.Eng. ke CV. Karya Hidup Sentosa pada tanggal 25 oktober 2012. Dan merupakan tugas kuliah untuk membuat resume dari kunjungan ini sesuai dengan topik yang diberikan, dan topik yang saya dapat yaitu mengenai Quality Control yang biasa di sebut dengan QC pada CV. Karya Hidup Sentosa.

Sebelum melihat QC yang dilakukan oleh CV. Karya Hidup Sentosa pada produk-produk yang dibuatnya, mari kita lihat dulu sebenarnya CV. Karya Hidup Sentosa itu apa sih?????

CV. Karya Hidup Sentosa (KHS) merupakan Perusahaan Manufaktur yang bergerak di bidang Industri Traktor Tangan terbesar di Indonesia dengan  merk dagang “QUICK”. Dan sejak tahun 1973, CV KHS bekerjasama dengan Kubota Coorporation dari Jepang mendirikan pabrik Diesel yang bernama PT. Kubota Indonesia di Semarang. KHS  memproduksi alat – alat pertanian seperti Traktor Tangan, Mesin Tresher dan lain – lain. CV KHS sendiri terletak di Jl. Magelang 144, Yogyakarta. KHS memeliki luasa rea industri ± 5 hektar dengan sekitar 1000 pekerja yang terdiri dari lulusan mulai dari lulusan SMK sampai Sarjana dengan penempatan di posisi yang  telah disesuaikan. CV KHS juga telah memiliki lima kantor cabang yang terletak di Yogjakata, Jakarta, Surabaya, Tanjungkarang, dan Makassar. Akan tetapai, proses produksi hanya berlangsung di Yogyakarta saja. Kantor-kantor cabang dan 400 toko atau dealer yang tersebar di seluruh Indonesia hanya melayani pemesanan dan penjualan saja. CV Karya Hidup Sentosa sudah mengekspor produknya ke beberapa negara diAsia, Asia Pasifik, Afrika dan Amerika Latin. Selain itu memproduksi alat – alat petanian, CV KHS juga mulai mengembangkan produksi Exhaust Manifold, dan juga Spare Part untuk Suzuki.


CV KHS sudah mendapatkan sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001 :2008 yang bertaraf Internasional dan telah mengaplikasikannya dalam setiap proses bisnis sehingga kualitas produksi terjaga dengan baik. Untuk menghasilkan standard kualitas yang baik, pabrik kami menggunakan mesin-mesin inspeksi yang presisi dan juga menggunakan CNC, misalnya CNC gear tester, salah satunya CNC Coordinate Measuring Machine yang mampu mengukur dengan ketelitian yang tinggi, sehingga kualitas komponen dapat dipastkan memenuhi standard.
Mesin-mesin pendukung :
·         CMM                                           (1 unit)
·         CNC CMM                                  (1 unit)
·         CNC gear tester                           (1 unit)
·         Hardness tester                            (4 unit)
·         Roughness tester                          (1 unit)
·         Micro cutting                                (1 set)
·         Micro tri gloss                              (1 unit)
·         Tachometer infrared                    (1 unit)
·         Vibrometer                                  (1 unit)
·         Valve spring tester                        (1 unit)
·         Posi tes                                         (1 unit)
·         Cyclic corrosion test /CCT           (1 unit)
·         Block gauge set                           (1 set)
·         Dial gauge tester                         (1 unit)

Menurut Mitra dalam bukunya Introduction to Quality Control dan the Total Quality System, Kualitas didefinisikan sebagai kesesuaian dengan spesifikasi dan cocok digunakan dilihat dari sudut pandang dimensi kualitas. Adapun dimensi kualitas itu meliputi:

·         Performance (akankah produk melakukan tugasnya dengan baik?)
·         Reliability (seberapa sering produk gagal atau mengalami penurunan kualitas?)
·         Durability (seberapa lama produk bisa bertahan?)
·         Serviceability (seberapa mudah untuk memperbaiki produk?)
·         Aesthetic (seperti apa rupa produk?)
·         Features (kelengkapan apa saja yang dimiliki produk?)
·         Perceived Quality (bagaimana reputasi dari merek atau produk?)
·        Conformance to Standards (apakah produk dibuat sesuai desain perancang atau sesuai dengan standar yang ditetapkan badan standarisasi resmi ?)

kolaborasi kesimpulan dari survei atau riset ke-8 poin diatas lalu digabungkan untuk diambil kesimpulan final mengenai kualitas suatu merek atau produk.

Keuntungan pengendalian kualitas bagi produk atau jasa antara lain:
  1. Dapat melakukan perbaikan kualitas produk atau jasa.
  2. Sistem secara kontinu dievaluasi dan dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah.
  3. Meningkatkan produktifitas yang merupakan tujuan perusahaan.
  4. Peningkatan produktifitas ini berarti penurunan scrap dan proses ulang.
  5. Menurunkan biaya produksi.
  6. Meningkatkan produktifitas dengan menurunkan leadtime pembuatan part atau subassemblies.
  7. Dapat melakukan perbaikan kuailitas dan produktifitas dan terus-menerus.


7 Tools untuk Quality Control
Ada banyak metode dan tools yang digunakan untuk melakukan pengendalian kualitas (Quality Control) statistik namun yang terkenal adalah dengan menggunakan Seven tools atau ada yang menyebutnya dengan seven magnificent tools yaitu menggunakan :

1.      Flowchart



Diagram yang menggambarkan urutan suatu proses, dipakai untuk menentukan bagian mana dari proses yang bisa dijadikan objek analisis.


2.      Check Sheet
formulir pemeriksaan yang berisi indikator-indikator kualitas yang digunakan untuk mengumpulkan data dan dapat langsung dianalisa.

3.      Histogram
Histogram menunjukkan besarnya frekuensi dari masing-masing faktor, sehingga kontribusi dari masing-masing faktor tersebut akan dapat diketahui secara jelas.

4.      Scatter Plot
diagram yang digunakan untuk melihat hubungan antara 2 atau 3 faktor. Untuk 2 faktor scatter plot bisa berbentuk 2 atau 3 dimensi, sedangkan untuk 3 faktor maka plot harus berbentuk 3 dimensi.

5.      Control Charts
merupakan suatu peta yang merekam data karakteristik kualitas produk yang diukur dari sampel berdasarkan atas urutan waktu. Tujuan utama dari peta kendali untuk melakukan perbaikan berkelanjutan (continous improvement) pada proses dengan cara menurunkan jumlah cacat (khusus Control Chart memiliki post sendiri dalam blog ini guna memberikan penjelasan yang lebih mendalam )

6.      Fishbone Diagram (Ishikawa Diagram / Cause & Effect )
Fishbone Diagram adalah suatu pendekatan terstruktur yang memungkinkan analisis dilakukan lebih terperinci untuk menemukan penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada.

7.      Pareto Diagram
Diagram pareto adalah grafik batang yang mengurutkan dari nilai data paling besar ke nilai data paling kecil. Disarankan pengurutan tersebut juga dikaitkan dengan keuntungan atau kerugian secara finansial agar diketahui bagian mana yang harus mendapatkan prioritas terlebih dahulu.

~ ~ ~
Semua alat pada 7 magnificent tools tidak hanya dapat diaplikasikan pada metode Quality Control – Six Sigma, namun juga dapat dipakai terpisah dan memiliki fungsi masing-masing, berikut adalah salah satu contohnya :

Referensi:
http://www.quick.co.id/id-quality-control.html
http://aguswibisono.com/2011/7-tujuh-tools-yang-digunakan-untuk-pengendalian-kualitas-quality-control/
http://carabineri.wordpress.com/2010/01/24/alat-alat-analisis-pada-quality-control-six-sigma/

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar