Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Sudah lama tak aktif lagi di blog, dan untuk kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai kunjungan saya dan teman-teman sekelas mata kuliah otomasi industri dengan dosen pengampunya Bapak Mohammad Faizun, S.T., M.Eng. ke CV. Karya Hidup Sentosa pada tanggal 25 oktober 2012. Dan merupakan tugas kuliah untuk membuat resume dari kunjungan ini sesuai dengan topik yang diberikan, dan topik yang saya dapat yaitu mengenai Quality Control yang biasa di sebut dengan QC pada CV. Karya Hidup Sentosa.
Sebelum
melihat QC yang dilakukan oleh CV. Karya Hidup Sentosa pada produk-produk yang
dibuatnya, mari kita lihat dulu sebenarnya CV. Karya Hidup Sentosa itu apa
sih?????
CV. Karya
Hidup Sentosa (KHS) merupakan Perusahaan Manufaktur yang bergerak di bidang
Industri Traktor Tangan terbesar di Indonesia dengan merk dagang “QUICK”. Dan sejak tahun 1973, CV KHS bekerjasama
dengan Kubota Coorporation dari Jepang mendirikan pabrik Diesel yang bernama PT. Kubota Indonesia di Semarang. KHS memproduksi alat – alat pertanian
seperti Traktor Tangan, Mesin Tresher dan
lain – lain. CV KHS
sendiri terletak di Jl. Magelang 144, Yogyakarta. KHS memeliki luasa rea
industri ± 5 hektar dengan sekitar 1000 pekerja yang terdiri dari lulusan mulai
dari lulusan SMK sampai Sarjana dengan penempatan
di posisi yang telah disesuaikan. CV KHS
juga telah memiliki lima kantor cabang yang terletak di Yogjakata,
Jakarta, Surabaya, Tanjungkarang, dan Makassar. Akan tetapai, proses produksi
hanya berlangsung di Yogyakarta saja. Kantor-kantor cabang dan 400 toko atau dealer yang tersebar di seluruh Indonesia
hanya melayani pemesanan dan penjualan saja. CV Karya Hidup Sentosa
sudah mengekspor produknya ke beberapa negara diAsia, Asia Pasifik, Afrika dan
Amerika Latin. Selain itu memproduksi alat – alat petanian, CV KHS
juga mulai mengembangkan produksi Exhaust Manifold, dan juga Spare Part untuk Suzuki.
CV KHS sudah mendapatkan sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001 :2008 yang
bertaraf Internasional dan telah mengaplikasikannya dalam setiap proses bisnis
sehingga kualitas produksi terjaga dengan baik. Untuk menghasilkan
standard kualitas yang baik, pabrik kami menggunakan mesin-mesin inspeksi yang
presisi dan juga menggunakan CNC, misalnya CNC gear tester, salah
satunya CNC Coordinate Measuring Machine yang mampu mengukur
dengan ketelitian yang tinggi, sehingga kualitas komponen dapat dipastkan
memenuhi standard.
Mesin-mesin
pendukung :
·
CMM (1 unit)
·
CNC CMM (1 unit)
·
CNC gear tester (1
unit)
·
Hardness tester (4
unit)
·
Roughness tester (1
unit)
·
Micro cutting (1
set)
·
Micro tri gloss (1
unit)
·
Tachometer infrared (1 unit)
·
Vibrometer (1 unit)
·
Valve spring tester (1 unit)
·
Posi tes (1
unit)
·
Cyclic corrosion test /CCT (1 unit)
·
Block gauge set (1 set)
·
Dial gauge tester (1 unit)
Menurut
Mitra dalam bukunya Introduction to Quality Control dan
the Total Quality System, Kualitas didefinisikan sebagai
kesesuaian dengan spesifikasi dan cocok digunakan dilihat dari sudut pandang
dimensi kualitas. Adapun dimensi kualitas itu meliputi:
·
Performance (akankah produk melakukan tugasnya dengan
baik?)
·
Reliability (seberapa sering produk gagal atau
mengalami penurunan kualitas?)
·
Durability (seberapa lama produk bisa bertahan?)
·
Serviceability (seberapa mudah untuk memperbaiki
produk?)
·
Aesthetic (seperti apa rupa produk?)
·
Features (kelengkapan apa saja yang dimiliki produk?)
·
Perceived Quality (bagaimana reputasi dari merek atau
produk?)
· Conformance to Standards (apakah produk dibuat sesuai
desain perancang atau sesuai dengan standar yang ditetapkan badan standarisasi
resmi ?)
kolaborasi kesimpulan dari survei
atau riset ke-8 poin diatas lalu digabungkan untuk diambil kesimpulan final
mengenai kualitas suatu merek atau produk.
Keuntungan pengendalian kualitas bagi produk atau jasa
antara lain:
- Dapat melakukan perbaikan kualitas produk atau jasa.
- Sistem secara kontinu dievaluasi dan dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah.
- Meningkatkan produktifitas yang merupakan tujuan perusahaan.
- Peningkatan produktifitas ini berarti penurunan scrap dan proses ulang.
- Menurunkan biaya produksi.
- Meningkatkan produktifitas dengan menurunkan leadtime pembuatan part atau subassemblies.
- Dapat melakukan perbaikan kuailitas dan produktifitas dan terus-menerus.
7 Tools untuk Quality Control
Ada banyak metode dan tools yang
digunakan untuk melakukan pengendalian kualitas (Quality Control)
statistik namun yang terkenal adalah dengan menggunakan Seven
tools atau ada yang menyebutnya dengan seven magnificent tools yaitu
menggunakan :
1.
Flowchart
2.
Check
Sheet
formulir pemeriksaan yang berisi
indikator-indikator kualitas yang digunakan untuk mengumpulkan data dan dapat
langsung dianalisa.
3.
Histogram
Histogram menunjukkan besarnya frekuensi dari
masing-masing faktor, sehingga kontribusi dari masing-masing faktor tersebut
akan dapat diketahui secara jelas.
4.
Scatter
Plot
diagram yang digunakan untuk melihat hubungan
antara 2 atau 3 faktor. Untuk 2 faktor scatter plot bisa berbentuk 2 atau 3
dimensi, sedangkan untuk 3 faktor maka plot harus berbentuk 3 dimensi.
5.
Control
Charts
merupakan suatu peta yang merekam data
karakteristik kualitas produk yang diukur dari sampel berdasarkan atas urutan
waktu. Tujuan utama dari peta kendali untuk melakukan perbaikan berkelanjutan (continous
improvement) pada proses dengan cara menurunkan jumlah cacat (khusus
Control Chart memiliki post sendiri dalam blog ini guna memberikan penjelasan
yang lebih mendalam )
6.
Fishbone
Diagram (Ishikawa Diagram / Cause & Effect )
Fishbone Diagram adalah suatu pendekatan
terstruktur yang memungkinkan analisis dilakukan lebih terperinci untuk
menemukan penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada.
7.
Pareto
Diagram
Diagram pareto adalah grafik batang yang
mengurutkan dari nilai data paling besar ke nilai data paling kecil. Disarankan
pengurutan tersebut juga dikaitkan dengan keuntungan atau kerugian secara
finansial agar diketahui bagian mana yang harus mendapatkan prioritas terlebih
dahulu.
~ ~ ~
Semua alat pada 7 magnificent tools tidak
hanya dapat diaplikasikan pada metode Quality Control – Six Sigma, namun juga
dapat dipakai terpisah dan memiliki fungsi masing-masing, berikut
adalah salah satu contohnya :
Referensi:
http://www.quick.co.id/id-quality-control.html
http://aguswibisono.com/2011/7-tujuh-tools-yang-digunakan-untuk-pengendalian-kualitas-quality-control/
http://carabineri.wordpress.com/2010/01/24/alat-alat-analisis-pada-quality-control-six-sigma/
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar